Tahukah Anda tentang Pendeta???????
Teman-Teman Kata pendeta itu berasal dari bahasa ritual agama Budha yang artinya: pemimpin keagamaan. Sedangkan dalam konteks yang lain, konsepsi istilah pendeta berasal dari bahasa Latin yaitu “Pastor” yang berarti sebagai “Gembala” yang bertugas menggembalakan kawanan domba. Dalam konteks kehidupan kerohanian pendeta menunjuk kepada seseorang yang melakukan pekerjaan pemeliharaan rohani terhadap umat Allah.
Dalam bahasa Yunani pendeta “Poimen” berarti gembala. Teman-teman istilah gembala sendiri disebutkan oleh Rasul Paulus dalam suratnya yang dikirimkan kepada jemaat di Efesus (silahkan saudara-saudara membaca Efesus 4:11). Selanjutnya dalam kepemimpinan gereja mula-mula, Paulus menyebutkan dan menjelaskan lima jabatan kepemimpinan pelayanan yang menentukan efektifitas pertumbuhan gereja dan iman gereja yaitu :
” nabi-nabi, rasul-rasul, gembala-gembala, pengajar-pengajar dan pemberita Injil.” (wah....ternyata tidak sembarangan yah.....sebutan pendeta dan orang yang disebut pendeta...karena sama penyebutannya dengan yang dimaksudkan oleh Paulus)
Nabi, Rasul serta Pemberita Injil ternyata adalah menunjuk kepada kepemimpinan dalam pelayanan Gereja secara umum dan bersifat eksternal, sedangkan gembala dan pengajar merupakan kepemimpinan pelayanan gereja secara khusus yang bersifat internal. Jadi teman-teman dapat dikatakan bahwa seorang pengajar itu (baca pendeta red) adalah gembala dan gembala dapat mengajar. Adanya kependetaan karena kebutuhan kepemimpinan dalam gereja.
Menjadi pendeta dalam Gereja Toraja itu tidak gampang teman-teman....Padahal banyak orang yang beranggapan bahwa menjadi pendeta itu gampang aja...benar kah?
Banyak orang yang ingin menjadi pendeta, tapi kenyataannya tidak seperti itu. Sebab banyak yang terpanggil tapi sedikit yang terpilih. Tuhan sendirilah yang menetapkan seseorang untuk menjadi pelayanNya sebagai pendeta (baca kisah tentang Saulus)....Jadi pendeta itu adalah orang yang dipilih, ditetapkan dan diutus oleh Tuhan menyatakan Syalom....
Proses menjadi pendeta juga tidak mudah teman-teman....ada begitu banyak prosesnya....seperti...mendaftar untuk ikut tes penerimaaan dan seleksi sebagai calon proponen....selanjutnya mengikuti tes yang dibagi dalam beberapa tahap....kalau dinyatakan lulus selanjutnya diperlengkapi sebagai calon proponen di Institut Gereja Toraja selama 3 bulan. Selanjutnya bila sudah dinyatakan mampu...diutuslah ke dalam jemaat-jemaat menjadi proponen....Setelah menjadi proponen masih melalui proses 2 tahap di Institut lagi....kalau sudah “Matang” sebagai proponen selama 2 tahun....diujilah kemampuan berteologinya, liturginya, manajemen (kemampuannya dalam memimpin jemaat dan orang-orangnya), misiologinya dan masih banyak lagi di haadapan para teolog Gereja Toraja yang notabene adalah master dan doktor teologi....wah teman-teman....terkadang keringat harus bercucuran bila ujian seperti ini.
Selanjutnya teman-teman....bila menurut para tim penguji dan kehendak Tuhan sudah matang untuk menjadi calon pendeta, maka luluslah anda. Tapi belum berakhir sampai disitu...masih ada ujian yang justru paling menentukan yaitu ujian ajaran dan pemeriksaan perihidup di tengah-tengah jemaat oleh tim penguji dari BPMS GT dan majelis jemaat....jikalau dalam ujian ini Tuhan melayakkan kita melalui mereka-mereka itu, barulah kita lega...wah....wah....Tahap akhir adalah proses pengurapan yang dilakukan dalam Ibadah Pengurapan....setelah ibadah selesai...maka anda sudah dapat disebut TUANG PANDITA.